Beberapa waktu yang lalu saya dan teman kantor melakukan perjalanan ke nganjuk, sebuah kabupaten di provinsi jawa timur yang mempunyai sebutan kota angin. Sebenarnya perjalanan ini bukanlah perjalanan piknik atau perjalanan wisata, tetapi perjalanan untuk menghadiri undangan dari salah satu teman kantor yang sedang berbahagia melepas masa lajangnya atau boleh kita sebut menikah.

Berdasarkan info di Google Maps perjalanan ini di tempuh dengan waktu lebih kurang 5 jam, kami berangkat sekitar jam 10 malam dan sampai di alun-alun nganjuk sekitar 5 dini hari, lebih lama dari yang di infokan oleh Google Maps, karena kami banyak istirahat di alfamart dan spbu, di dua tempat itu kami melakukan keseimbangan dalam perjalanan, mengisi dan mengeluarkan isi perut. 🙂

Karena acara yang akan kami hadiri berlangsung dari jam 10.00 s/d 12.00 siang  maka kami masih mempunyai waktu beberapa jam untuk istirahat, dan kami menikmati udara segar di alun-alun nganjuk, menyapa beberapa warga yang sedang olahraga, dan mengambil dokumentasi sebagai instrumen pengingat karena saya menyadari seiring bertambahnya umur banyak yang mungkin terlupakan, dan saya tidak ingin melupakan segala sesuatunya.

Setelah kami rasa cukup untuk menikmati alun-alun yang sunyi di pagi hari maka kami berencana mencari sarapan, ketika kami mencoba cari tempat untuk sarapan kami lihat di petunjuk arah ada informasi air terjun sedudo 22 KM ke arah selatan dari alun-alun nganjuk tadi, dengan melakukan musyawarah kilat untuk mendapatkan mufakat maka kami sepakat untuk mengunjungi air terjun sedudo, setelah 1 jam perjalanan akhirnya kami sampai tujuan.

Sebagai informasi, air terjun sedudo sendiri merupakan air terjun atau objek wisata yang terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Air terjun ini berada pada ketinggian 1.438 Mdpl, memiliki ketinggian 105 meter. Air terjun sedudo memiliki beberapa mitos, salah satunya konon siapa yang mandi atau hanya sekedar memasukkan kaki kedalam aliran air terjun itu bisa membuat awet muda, tapi kami sendiri waktu itu mandi disana bukan karena mitos itu, tapi lebih-lebih karena kami memang belum mandi dan kami butuh mandi agar tidak memalukan waktu menghadiri acara pernikahan teman kantor.

Berikut saya lampirkan dokumentasi yang dengan sengaja ataupun tak sengaja kami peroleh disana. Semoga ketika pembaca yag budiman besok datang ke nganjuk bisa mampir ke air terjun sedudo, pesan saya tetap jaga kebersihan lingkungan sekitar dan hormati kearifan lokal di kawasan air terjun sedudo.